Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) pagi ini menghadiri peringatan Maulid Nabi. Dalam kesempatan itu, Ahok menekankan pentingnya memiliki dan meniru sifat yang dimiliki Nabi Muhammad SAW, seperti sidik, amanah dan fatonah.
"Kita akan lebih maju kalau dipimpin dengan orang yang memenuhi syarat (sifat Nabi Muhammad SAW) ini bisa sekalipun belum mendapat hidayah. Karena hidayah itu milik Allah," ujar Ahok dalam sambutan Peringatan Maulid Nabi 1436 H yang mengusung tema 'Rasulullah Sebagai Pemimpin Teladan' di SME Tower, Jl Gatot Subroto, Jaksel, Minggu (18/1/2015).
"Yang baik itu adalah apa yang ada di kepala dan hati sama dengan yang diucapkan. Kadang kalau saya lagi kesal semprot saja. Kalau atas lurus maka bawah juga lurus," lanjutnya.
Suami Veronica Tan ini juga menceritakan dirinya pernah mendapat pertanyaan dari salah satu ustad saat masih menjadi Bupati Belitung Timur. Ustad itu menanyakan apabila hukuman bagi orang yang mencuri adalah potong kepala, lantas apa yang akan dilakukan Ahok kalau pencuri itu ayah kandungnya?
"Saya bilang penggal kepala bapakku. Ustad itu bilang, kejam kamu ya. Saya jawab, yang kejam itu Bapak saya sudah tahu tugas saya menggal kepala orang lalu kenapa dia malah berbuat itu," ucap Ahok yang diikuti tawa seluruh hadirin yang ada di ruangan.
Ahok juga menyebut Islam di Indonesia senantiasa mengedepankan perdamaian dan indahnya kebersamaan. Menurutnya, kelompok garis keras atau ISIS bukanlah menunjukkan wajah muslim yang sebenarnya.
"ISIS atau kelompok sadis lain itu dia nggak ngerti paham agama," sambungnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa. Selain itu ada pula mantan Wakil Menteri Agama Nasarudin Umar.
Khofifah mengingatkan agar umat muslim di mana pun berada senantiasa dapat menjaga ucap dan tindakannya. "Kalau kita cinta Rasul maka mengatakan yang sebenarnya. Hari ini harus lebih baik dari kemarin," tutur perempuan yang mengenakan baju serba warna putih tersebut.